Hidup adalah pilihan sekaligus proses untuk tegar dalam berjuang, dalam pengharapan untuk memenuhi fitrah dalam hati yang terdalam. Yaitu menghadap wajah-Nya dengan pakaian kemuliaan. Istiqomahlah walau cuma seberkas tekad dalam dada !!


Senin, 28 Maret 2011

PUISI NASEHAT UNTUK DIRI

Wahai diri . . .
Janganlah kau melangkah di jalan keputusasaan
Karena di alam ini terhampar berjuta harapan
Janganlah kau berlalu mengarah pada kegelapan
Karena di alam ini terdapat cahaya iman

Wahai diri . . .
Allah ada tatkala hati terluka
Allah ada tatkala raga menderita
Allah ada tatkala sukma dihina
Allah ada tatkala bahagia menyapa

Wahai diri . . .
Ujian kan datang silih berganti
Seperti layaknya pergantian hari
Hadapai ia dengan rumus ILLahi
Niscaya kedamaian kan bersemi di hati

Wahai diri . . .
Jangan pernah takut melangkah
Niatkan semua peran 'tuk ibadah
Selama ikhtiar dan do'a melantun indah
Allah jualah pengubur segala resah, gundah dan gelisah
Sabar dan ikhlas ciri mukmin yang kaffah

Wahai diri . . .
Hidup ini hanya sekali
Sejatinya hidup 'tuk mengabdi
Kepada ILLahi Robbi penguasa alam ini
Jadilah seorang muslim sejati
Karena surga-Nya telah menanti

Munajat Sang Musafir

Ya Allah . . .
Di malam ini aku merasa patut menghadap-Mu, mengakui limpah kurniaan-Mu, berterimakasih terhadap nikmat yang Engkau berikan dan memohon keredhaan-Mu.

Ya Allah . . .
Aku tahu tentang zaman lampauku dan masa kiniku. Aku percaya masa kiniku ini bukan dilahirkan oleh zaman lampauku, dan zaman lampauku itu pula tidak merintis masa kini. Dengan itu berilah sinaran cahaya sesudah kegelapan, dan pagi menjelang menggantikan malam yang gelap-gulita.

Ya Allah . . .
Walaupun aku tahu zaman lampauku dan masa kiniku, namun aku tidak tahu tentang hari depanku. Tetapi aku berjanji akan terus berjalan mengikuti garisan, oleh karena itu berilah aku, sinaran dari cahaya-Mu dan banjiran dari hidayah-Mu, agar aku mencapai hari depan yang menyebabkan Engkau redha terhadapku, aku redha terhadap diriku sendiri dan manusia umumnya redha terhadapku.

Ya allah . . .
Engkaulah yang aku sembah dan Engkau pula yang kupinta pertolongan. Beradalah bersama-samaku semasa aku beribadah kepada-Mu. Beradalah bersama-samaku semasa aku meminta pertolongan kepada-Mu.

Ya Allah . . .
Sesungguhnya beban bumi dan hidup mengikatku ketika aku sedang berjalan menuju kepada-Mu dan coba memendekkan langkah-langkahku ketika aku berjuang untuk mendapatkan keredhaan-Mu. Oleh karena itu tolonglah aku untuk mengatasinya dan melepaskan diriku darinya, agar aku tetap terus berjuang menuju redha-Mu.

Ya Allah . . .
Aku tahu bahawa kepecayaan orang memerlukan lebih banyak lagi perjuangan, dan sambutan mereka memerlukan tenaga yang berlipat ganda dariku. Oleh itu bekalilah aku dengan kekuatan dan bantuan, karena sesungguhnya Engkau tidak mensia-siakan siapapun yang melakukan amalan yang baik.

Ya Allah . . .
Ramai orang yang berjuang dengan mata pedang karena-Mu, dan ramai yang berjuang dengan harta dan kedudukan mereka karena-Mu. Tetapi, aku hanya memiliki pena dan lisan saja. Terimalah perjuanganku dengan kedua-duanya. Berkatilah perjuanganku ini dan datangkanlah sebaik-baik hasil darinya.

Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar segala do'a.

Amin ya robb, amin . . .


JALAN MENUJU ALLAH . . .

Aku impikan diriku
Yang sentiasa ghairah bertasbih
Mengadu rindu kepada-Nya
Mengasihi-Nya sepenuh jiwa dan raga
Mencintai-Nya sekuat hati
Aku impikan diriku
Yang sentiasa mengalirkan air mata
Akibat rindunya aku kepada penciptaku
Akibat malunya aku karena sering berbuat maksiat
Akibat segannya aku karena sering menipu
Kecintaan ku kepada-Nya

Aku impikan diriku
Yang hatinya senantiasa bergetar
Apabila nama Tuhanku disebut
Jantungku berdegup kencang
Bila disebut azab-Nya
Tetapi tenang semula
Bila dicerita kasih sayang-Nya
yang Maha Luas

Aku impikan diriku
Yang setiap detik mengingati-Nya
Akan nikmat-Nya yang tidak terhingga
Karena aku tiada apa-apa
Dialah yang Maha Pemberi

Aku impikan diriku
Yang sentiasa bertawakal pada-Nya
Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik buatku
Maha Suci dari menzalimiku
Kerana Dia penciptaku
Yang penuh kecintaan
kepada makhluk-Nya

Yang dicari . . .
walau bukan putera raja, biarlah putera Agama

Yang di mimpi . . .
biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata

Yang dinilai . . .
bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sehat rohani dan hati

Yang diharap . . .
bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat

Yang datang . . .
tak perlu rijal yang gemilang, karena diri ini srikandi dengan silam yang kelam

Yang dinanti . . .
bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia

Dan yang akan terjadi . . .
andai tak sama dengan kehendak hati, 
Insya Allah ku redha ketetapan ILLahi...