Hidup adalah pilihan sekaligus proses untuk tegar dalam berjuang, dalam pengharapan untuk memenuhi fitrah dalam hati yang terdalam. Yaitu menghadap wajah-Nya dengan pakaian kemuliaan. Istiqomahlah walau cuma seberkas tekad dalam dada !!


Jumat, 31 Januari 2014

DUHAI CALON IMAMKU...

Bismillahirrahmanirrahim . . .

Duhai calon imamku..
Ku titipkan baris kata ini
untukmu walaupun jauh
untukku bertemu denganmu..

Wahai dirimu yg sedang dinanti..
Sabarkanlah aku dalam
menempuhi ujian penantian..

Duhai calon pemilik tulang rusukku..
Ku tunggu hingga Ijab Kabul terucap dari lisanmu..
Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak di jiwaku
dan menunggumu hingga engkau menahkodai bahtera kita..

Duhai calon imam dalam sholatku..
Aku kan selalu hadir
dalam cintamu kepada Allah
dengan siap aku akan menghamparkan sajadah
sebagai alas sujudmu..
dengan hadirku sebagai makmummu..
Insya Allah akan menyempurnakan ibadah kita nanti..
Deru do'amu seiring kata..
'Aamiin' dari lisanku dalam hening malam..
Air mataku ini tak henti ku teteskan 
bercahayakan munajat do'a bersamamu..

Duhai calon pemilik tangan gagah 
yang menolongku ketika aku tersungkur dan jatuh..
Lindungi aku dalam perjalanan hidup kita..
ketika engkau terluka 
kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona
menyembuhkan segala perih dalam jiwamu..
Dan kan kuhaluskan telapak kakimu
dengan mencucikannya 
ketika engkau pulang dari berjihad nanti..

Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku ke syurga..
Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya-cahaya iman…
Aku dalam diam sengaja tak menampakkn diri
agar engkau benar-benar menemukanku dalam cahaya sujudmu..

Aku tak banyak bicara 
karena aku takut ketika aku menyapa..
engkau terpesona pada apa yang ku ucap
Akupun menunduk malu
karena aku takut
dapat memudarkan imanmu..

Wahai calon imam dunia akhiratku,,
Aku menunggu lisan qabul darimu..
Yang menyambut ijab dari waliku..
Insya Allah aku sedia menantimu disini...




MENANTI DIBATAS RINDU...


Bismillahirrahmanirrahim . . .

Ya Allah Sang Maha Cinta...
Pemilik Terang Dalam Gulita...
Kepada-Mu aku titipkan dirinya 

di dalam mujahadah cintanya...

Ya Robbi Sang Maha Suci...
Disini aku selalu menanti...
Waktu tibanya Engkau satukan dua hati  

dalam ikrar janji ikatan suci yang senantiasa 
Engkau Ridhoi...

Ya Robbul izzati...
Dengan ketulusanku
dendangkan keikhlasan dalam do'a...
Di Penghujung malam ku
lantunkan do'a dan dzikir...
Semoga dia yang jauh disana 

senantiasa tiada goyah iman dan takwanya...

Ya Allah.. Engkau Yang Maha Tahu...
ku titipkan dia yang jauh disana...
Dia calon imam yang Engkau tulis untukku...
Dengan rasa cintaku kepada-Mu...
kunanti waktu dengan rasa rindu...

Duhai engkau calon pembimbing hatiku...
ku ingin tali yang suci mengikat cinta kita karena-Nya...
ku ingin cinta yang halal
menyatukan hati kita...
Dalam rasa, suka, duka, bahagia
hanya karena-Nya...

Duhai engkau calon imamku...
Sungguh aku pintakan dalam setiap do'aku,,
untuk kesabaran dan keikhlasanmu 
nantikan aku di batas rindu...
karena aku yakin atas ketetapan-Nya...
Bahwa semua kan indah pada waktunya...

Marilah berbenah diri menuju ridha ILLahi
Merengkuh indahnya cinta dalam Ridho-Nya...

 Aamiin ya Robbal'alamiin...






                                         



Senin, 04 Februari 2013

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang . . .

Ya Rabbana ...
Kesalahan telah meyelimuti ragaku dengan pakaian kehinaan
Kejauhan dari-Mu telah melilitkan di sekujur tubuhku pakaian kepapaan
Dan besarnya maksiatku telah mematikan hatiku
Maka hamba mohon hidupkanlah kembali hatiku dengan ampunan-Mu

Wahai Harapan dan Dambaanku
Wahai tempat meminta dan cita-citaku
Demi kemuliaan-Mu
Tak kudapatkan untuk dosa-dosaku ini selain pengampunan-Mu
Tak kutemukan untuk keretakan hatiku selain Rahman-Mu sebagai perekatnya

Sedangkan aku telah bersimpuh
Dengan Kembali kepada-Mu
Menuju keharibaan-Mu
Dengan merendahkan diri kepada-Mu

Jika Engkau usir aku dari pintu-Mu
Maka kepada siapa lagi bernaung
Jika Engkau Campakkan aku dari Haribaan-Mu
Maka kepada siapa lagi aku berlindung
Aduhai, malang benar diri ini
Lantaran kejelekan amal dan kejahatanku

Aku memohon kepada-Mu
Wahai Dzat pengampun dosa yang melimpah
Wahai Dzat perekat Tulang yang patah
Ampunilah dosa-dosa pembinasa ini
Tutupilah rahasia perusak namaku ini
Jangan Engkau lewatkan aku pada hari kiamat
Dari sejuknya ampunan-Mu
Jangan Engkau telanjangi aku
Dari indahnya maaf dan penutupan-Mu

Ya ILLahi...
Naungilah dosa-dosaku dengan awan Rahmat-Mu
Curahilah cela-celaku dengan hujan Kasih Sayang-Mu

Duhai Sembahanku...
Kepada siapa lagi budak yang lari akan kembali kecuali kepada Tuannya
Atau dapatkah selain dia melindunginya dari amarah ?

Ya Rabb...
Sekiranya penyesalan atas dosa adalah Taubat
Maka demi Kemuliaan-Mu
Aku termasuk orang-orang yang menyesal
Jika memohon ampunan kepada-Mu adalah peluruh semua dosa
Maka aku termasuk orang-orang yang memohon ampunan kepada-Mu
Engkau berhak untuk mencercaku hingga Engkau Ridho ya Rabb

Ya ILLahi...
Demi Kekuasaan-Mu atas diri ini ampunilah aku
Dan Demi ilmu-Mu atas diri ini kasihanilah aku
Engkaulah yang telah membuka sebuah pintu menuju ampunan-Mu
Yang Engkau namai Taubat
Engkau telah berfirman

“Bertaubatlah kepada Allah dengan sebenar arti Taubat”
Maka apalagi alasan bagi orang yang lupa diri untuk memasuki pintu ini setelah dibuka ?

Ya Ghofur...
Jika jelek perbuatan dosa dari Hamba-Mu
Maka baikanlah ampunan dari sisi-Mu
Aku bukanlah orang pertama yang telah bermaksiat
Dan memohon anugerah-Mu, lalu Engkau Curahkan anugerah atasnya

Wahai pengabul do’a orang yang kesulitan..
Wahai Pelepas segala Derita..
Wahai Penabur Karunia..
Wahai Yang Mengetahui segala yang Rahasia..
Wahai Yang paling Indah dalam menutup Dosa..
Aku memohon syafaat kepada-Mu..
Dengan Anugerah dan Kemuliaan-Mu..
Bertawassul dengan Diri-Mu dan Kasih Sayang-Mu..

Kabulkanlah do’aku..
Jangan Engkau sia-siakan harapanku kepada-Mu..
Terimalah Taubatku dan Musnahkanlah Kesalahanku..
Demi Anugerah dan Rahmat-Mu..
Wahai Dzat yang lebih Pengasih dari Para Pengasih ...

Aamiin allahumma aamiin...



Jumat, 16 September 2011

Do'a dikala ragu akan dirinya...

Ya Allah...
Seandainya telah Engkau catatkan
dia akan mejadi teman menapaki hidup
Satukanlah hatinya dengan hatiku
Titipkanlah kebahagiaan diantara kami
Agar kemesraan itu abadi

Dan ya Allah... ya Tuhanku yang Maha Mengasihi
Seiringkanlah kami melayari hidup ini
Ke tepian yang sejahtera dan abadi 

Tetapi ya Allah...
Seandainya telah Engkau takdirkan...
Dia bukan milikku
Bawalah ia jauh dari pandanganku
Luputkanlah ia dari ingatanku
Ambillah kebahagiaan ketika dia ada disisiku
Dan peliharalah aku dari kekecewaan

Serta ya Allah ya Tuhanku yang Maha Mengerti...
Berikanlah aku kekuatan
Melontar bayangannya jauh ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Agarku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya 

Dan ya Allah yang tercinta...
Gantikanlah yang telah hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Walaupun tidak sama dengan dirinya.... 

Ya Allah ya Tuhanku...
Pasrahkanlah aku dengan takdir-Mu
Sesungguhnya apa yang telah Engkau takdirkan
Adalah yang terbaik buatku
Karena Engkau Maha Mengetahui
Segala yang terbaik buat hamba-Mu ini

Ya Allah...
Cukuplah Engkau saja yang menjadi pemeliharaku
Di dunia dan di akhirat
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yang daif ini

----------------------------------------
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Di dunia ini maupun di akhirat
----------------------------------------

Menjuruskan aku ke arah kemaksiatan dan kemungkaran
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yang beriman
Supaya aku dan dia dapat membina kesejahteraan hidup
Ke jalan yang Engkau ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yang soleh 

Amin... Ya Rabbal 'Alamin

Senin, 06 Juni 2011

Munajat Cinta . . .

Ya Allah . . .
Sesungguhnya aku memohon dengan ilmu yang ada pada-Mu, maka ridhailah yang kelak akan menjadi suamiku adalah jodoh terbaik yang Engkau pilihkan untukku dan aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu.

Ya Allah . . .
Berikanlah aku seorang suami yang baik untukku, baik untuk agamaku, baik untuk kehidupanku, baik untuk keluargaku baik untuk orang-orang disekitarku serta (lebih baik pula) akibatnya (di dunia dan akhirat) maka takdirkanlah dan mudahkanlah urusanku ini bagiku dan berkahilah aku dalam urusan ini.

Ya Allah . . .
Lapangkanlah urusan jodohku, berikan aku jalan untuk mendapat ridho-Mu membangun keluarga yang sakinah, mawadah dan warahmah maka pertemukanlah aku dengan jodohku.

Ya Allah . . .
Janganlah hendaknya Engkau meninggalkan urusan kepadaku melainkan Engkau melapangkannya, tiada hajat yang Engkau ridhai kecuali Engkau kabulkan. 

Wahai Tuhan yang paling pengasih dan penyayang. Tiada Tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya melainkan Allah, Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

Amin ya robb, amin . . .


Rabu, 27 April 2011

Surat CINTA buat dinda...

Dinda, kaukah itu?

Sang pemilik rupa

yang terbingkai indah mahkota sutera cahaya

Sang pemilik mata

yang pancarkan sinar kesucian

laksana purnama di kelam malam

Sang pemilik hati

yang semerbakkan wangi

alirkan aroma surgawi

Dinda, kaukah itu?

Yang terindah di antara perhiasan dunia

bagai titisan bidadari surga

Yang ber-uswah pada Aisyah sang ibunda

mulia, tulus dan bersahaja

Yang ahlaknya slalu tercermin

buat angin tertunduk bersama dingin

Dinda...

Tak pantaskah?

Jika aku memendam asa

Pada dirimu yang begitu sempurna

Salahkah?

Bila kuingin akhiri

Penantian melelahkan ini

Setelah sekian lama

Ku hanya sendiri bertemankan sepi

Dinda...

Ingatkah kau akan janji-Nya?

Wanita yang baik

Hanya untuk lelaki yang baik

Walau aku bukanlah Muhammad yang maksum

Walau aku tak sehanif Ibrahim

Tak pula seperti Yusuf yang jamil

Kuharap engkau mengerti

Bahwa aku hanyalah manusia

yang coba meniti jalan insan kamil

Dinda...

Ijinkanlah aku menjemputmu

'tuk sempurnakan separuh dien ini

Semaikan benih cinta yang bersemayam di hati

Bersama-sama kita melangkah

Menyusuri jalan panjang kehidupan

Menyongsong cerahnya masa depan

Demi meraih ridho-Nya

Walau kelak kan banyak aral yang melintang

Walau kelak kan kita temui jalan berliku

Yakinlah,

Bersamamu semua badai pasti kan berlalu

Dinda...

Rinduku padamu

Takkan bisa terlukis dengan untaian kata-kata

Tapi mungkin, kini belum saatnya

Bagiku 'tuk buktikan cinta

Ku tak ingin semuanya kandas

Hanya karna sebuah ketergesaan

yang penuh dengan jerat setan

Biarlah rasa ini tumbuh dan menjelma

Biarlah cinta ini sejenak berpuasa

Biarlah aku lalui sendiri

lelahnya masa penantian ini

Sampai tiba saatnya nanti

Cinta sejati kan indah bersemi . . .


 

Selasa, 26 April 2011

Lima menit yang berharga...

Lima menit yang kamu gunakan untuk berbahagia dalam syukurmu mungkin lebih berharga dan bernilai dibanding lima jam yang kau gunakan untuk mengeluh di duniamu yang sebentar ini

Lima menit yang kamu gunakan untuk shalat mungkin lebih berharga untuk akhiratmu dari pada lima jam yang kau gunakan untuk mengejar duniamu yang sebentar ini

Lima menit yang kau gunakan untuk mengingat alam kuburmu yang gelap mungkin akan lebih bernilai dibanding lima jam untuk menatap masa depanmu yang suram di duniamu yang sebentar ini

Lima menit yang kau gunakan untuk persiapan akhiratmu mungkin akan lebih berharga daripada lima tahun yang kamu pakai untuk persiapan di duniamu yang sebentar ini

Lima menit dimalam hari yang kau gunakan untuk menangis karena takut akan murka Rabbmu mungkin akan berharga daripada lima malam untuk kesedihan atas luka hati yang tak kamu mengerti di duniamu yang sebentar ini

Lima menit yang kamu pergunakan untuk tafakur mungkin akan lebih bernilai daripada lima jam yang kamu gunakan beramal untuk meraih pujian manusia di duniamu yang sebentar ini

Lima menit yang kau gunakan untuk beramal mungkin akan berharga daripada lima jam yang kau pergunakan untuk menuliskan teori-teori siasat dakwah di duniamu yang sebentar ini.

lima menit..
betapa berharganya lima menit yang kau sadari daripada lima tahun yang kau lewatkan sia sia di duniamu yang sebentar ini

Lima menit . . .
Kamu akan tau harga dari lima menit ketika angkot atau bis umum yang kamu tumpangi macet tepat lima menit sebelum jam kantormu dimulai di duniamu yang sebentar ini

Lima menit . . .
Mungkin lima menit di sakaratul mautmu adalah lebih berharga daripada lima puluh tahun usiamu didunia ini, disana imanmu dipertaruhkan...

Bersiaplah . . .
Dunia ini kurang dari lima menit jika kita bandingkan dengan akhirat kita yang abadi, kita akan pulang...
Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memegang kedua pundakku dan bersabda: "Hiduplah di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau orang yang sedang lewat." Ibnu Umar Radliyallaahu 'anhu berkata: Jika engkau memasuki waktu sore, maka janganlah menunggu pagi; dan jika engkau memasuki waktu pagi, janganlah menunggu waktu sore; ambilah kesempatan dari masa sehatmu untuk masa sakitmu dan dari masa hidupmu untuk matimu." (H.R Bukhari)

Carilah alasan untuk tersenyum diantara lelahnya ujian yang menindihmu di duniamu yang sebentar ini
Ada ribuan alasan untuk bersyukur, jika kamu mau mencarinya. Ada banyak lima menit lima menit yang telah kau buang sia sia...di duniamu yang sebentar ini, dalam usiamu yang kesekian ini

Getarkan bibirmu, dan pujilah Rabbmu
Berterimakasihlah karena pagi tadi Allah telah membangunkanmu, menjagamu hingga malam ini saat matamu mulai mengantuk, saatnya untukmu beristirahat menyambut pagimu. Di duniamu yang sebentar ini

Alhamdulillah..
Semoga lima menit yang kau luangkan akan menggugahmu, 
Semoga lima menit yang kau luangkan untuk membaca catatan ini termasuk lima menit lima menit yang berkesan dipagi ini. 

Salam bahagia ^_^